Masih lekat dalam ingatan..
terkejutnya Ibu ketika menyadari
kau ada dalam rahim Ibu..
cukup lama Ibu & Bapakmu terpekur
bahagia, sudah tentu..
namun juga penuh tanda tanya
lalu keputusan besar harus kami ambil
rencana berubah..
haluan berpindah..
prioritas bergeser..
pulanglah kita ke tanah air
meninggalkan Bapak berjuang sendiri
di saat-saat menjelang garis 'finish'
keterkejutan tak berhenti di situ..
Ibu banyak belajar darimu
tentang akibat takabur & ujub..
lewat hadirmu, Allah menegur
menunjukkan apa arti perjuangan seorang Ibu
ketika mengandung & melahirkan seorang bayi
tak terasa, 3 tahun sudah
kau mengisi hari-hari Ibu & Bapak
dengan kejutan demi kejutan..
kemampuan ceriwismu..
senyum-mu..
keras kepala-mu..
daya 'amuk'-mu..
celetukan-mu..
toilet training (yg begitu mendadak)..
perjuangan stop ASI & ngedot yang terus berlanjut..
kemandirian-mu menginap di rumah Nenek..
juga kekehan tawa-mu yang 'ngangeni'..
pipi merah kami tercinta..
semoga Allah senantiasa memberi Ibu, Bapak & Kakak kemampuan
tak hanya untuk menyayangimu..
tapi lebih dari itu..
untuk membuat hatimu cantik
dan menjadikanmu ummatNya yang sholehah
aamiiin..
Otanjoubi omedettou gozaimasu, Ai chan..
ada dan hadirmu
sungguh adalah kejutan terindah dari Allah untuk Ibu & Bapak..