Jumat, 21 Oktober 2011

Khusyu'

Khusyu itu bukan semata sikap dalam sholat.

Khusyu adalah sikap hidup ; merasa rendah dan tidak ada apa-apanya di hadapan Allah. Sadar bahwa dirinya bukan dan tidak perlu menjadi ‘yang paling….’ dalam hal apapun.

Orang yang khusyu’ tidak akan sombong. Orang yang khusyu’ tidak akan merasa perlu mengumumkan ibadahnya. Orang yang khusyu’ tidak butuh pengakuan, apalagi pujian dari sesama manusia. Orang khusyu’ sibuk memperhatikan, menghitung dan memperbaiki aibnya saja.
Orang yang khusyu, ke manapun matanya melihat dan apapun yang dialaminya, bersyahadat akan kebesaran Allah yang wahid.

Takbir bagi orang yang khusyu’ adalah pengakuan bahwa Allah yang Mahabesar; sedang dirinya hanya setitik kecil, bagaikan partikel debu.

Tahmid bagi orang yang khusyu’ adalah pernyataan bahwa segala bentuk pujian itu hanya Allah yang berhak dapatkan; sedang dirinya itu hina.

Tasbih bagi orang yang khusyu’ adalah kesaksian bahwa Allah itu suci, utun tanpa setitik cela-pun; sementara dirinya berkubang dosa, dari sejak mata dibuka hingga menutup lagi.

Orang khusyu’ itu tidak minder yang merendahkan diri, tetapi justru percaya diri untuk tenang dalam perkara apapun. Dia punya Allah yang Mahabesar, Mahasuci, Sang Pemilik puja dan pujian. Dia punya syukur yang tak berbatas dan sabar yang tak berujung.

“Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sulit kecuali bagi orang yang khusyu’"

Arifin Jayadiningrat
pada hari#5 ; mengkaji @ lorong hotel Safwa :)