Nak,
Ibu bersyukur
Tuhan menitipkanmu kepada Ibu
Ibu bersyukur
untuk perjalanan 4 tahun pertama kehidupanmu
saat celotehmu tak dapat dimengerti
dan Ibu begitu iri melihat sebayamu
begitu lancar bernegosiasi dengan Ibu mereka
Ibu bersyukur
untuk perjalanan melelahkan
dari sekolah ke sekolah
menerima penolakan demi penolakan
karena kau, mereka nilai tak akan mampu
mengikuti sekolah yang 'biasa'
Ibu bersyukur untuk tiap pertanyaan
dan sorot mata kebingungan dari sesama orangtua
mengenai suara teriakan kerasmu
tangisan, amarah dan rasa frustrasimu
yang selalu lantang kau gelegarkan,
tanpa peduli di manapun kau berada
Ibu bersyukur dapat melihat
teman-teman yang menolak bermain denganmu
yang kelihatan betul-betul terganggu dan tidak mengerti
dengan celoteh imajinasimu yang tulalit
Nak,
Ibu bersimpuh di hadapan Tuhan hari ini
penuh syukur...
untuk tiap tetes air mata dan kegetiran
kecemasan dan pertanyaan akan masa depan
setiap kali Ibu harus melewati bongkah kesulitan
dalam melihatmu tumbuh dengan keunikan yang luar biasa
karena tanpa pernah melalui
semua yang saat itu menoreh pedih bukan kepalang
Ibu tak akan mampu merasakan..
betapa harunya mendengar kalimat-kalimatmu
(yang pendek dan masih terbolak-balik)
betapa indahnya cerita yang kau tuliskan
(walau tulisanmu berdempet seperti bermagnet)
betapa bangganya melihatmu melangkah berani,
selalu berani (bahkan seringkali, terlalu berani)
maju ke depan orang banyak
& bicara dengan siapapun yang kau temui
betapa bahagianya menyaksikan keceriaanmu
dari pagi hingga sore tak kenal lelah ataupun rewel
mampu melempar senyum lebar
pada tiap orang yang kau jumpai,
(supir & kenek bus kopaja sekalipun)
betapa lebar senyum Ibu terkembang
mendengar kefasihanmu
menyebut nama & menyapa semua murid di sekolah
sehingga kau bisa begitu akrab dengan mereka semua
betapa sesak Ibu menahan air mata
merasakan keluguanmu
yang tetap 'ndableg' memaksa untuk bermain & bergandeng tangan
dengan teman-teman yang kelelahan mencoba mengerti gerak & cakapmu
Ibu dan Bapakmu memang tak akan pernah tahu, Nak..
masa depan seperti apa yang akan kau jalani kelak
tak pernah sebersitpun ada harapan muluk di benak kami
kecuali do'a bahwa Kau selalu bahagia
& mampu membahagiakan sesamamu
selamat hari ulangtahun anakku tercinta
terimakasih untuk setiap detik di dalam 6 tahun
yang walau tak selamanya indah dan cerah
namun sarat makna & pelajaran berharga
terimakasih, Tuhan..
karena telah membuatku melihat
betapa luar biasa indahnya keunikan dan perbedaan
betapa beruntung aku menjadi Ibunya...